Anggota Dprd Sumbar Termuda
KPU Tetapkan 65 Anggota DPRD Provinsi Sumbar
TVRI Sumatera Barat • Pemerintahan 15 Juni 2024 JAM 07:41:42 WIB
PADANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) menggelar rapat pleno penetapan perolehan kursi dan 65 calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumbar terpilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024, Jumat, 14 Juni 2024.
Ketua KPU Sumbar Surya Efitrimen mengatakan penetapan kursi dan anggota DPRD Sumbar terpilih ini merupakan langkah penting dalam menjamin keterwakilan rakyat di lembaga legislatif, dan menjadi tonggak demokrasi di Sumbar.
"65 Anggota DPRD Sumbar terpilih merupakan hasil rekapitulasi suara sah dari total 8 daerah pemilihan dari 19 kabupaten dan kota," ujarnya didampingi Komisioner KPU Sumbar Ory Sativa Syakban, Jons Manedi, Medo Patria, dan Hamdan, serta Plt Sekretaris KPU Sumbar Irzal Zamzami.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Divisi Teknis KPU Sumbar Ory Sativa Syakban menyampaikan 65 anggota DPRD Provinsi Sumbar terpilih pada Pemilu 2024 melalui berdasarkan penetapan Rapat Pleno Terbuka KPU Sumbar.
Dikatakannya, Dapil Sumbar 1, Muhidi (PKS), Evi Yandi Rajo Budiman (Gerindra), Nanda Satria (NasDem), Indra Dt Rajo Lelo (PAN), Muhammad Iqra Chissa Putra (Golkar), Ginno Irwan (Demokrat), Gustami Hidayat (PKS), Verry Mulyadi (Gerindra), Albert Hendra Lukman (PDIP), Irwan Zuldani (NasDem).
Kemudian, Dapil Sumbar 2, Sitti Izzati Aziz (Golkar), Muhamad Yasin (PKS), Firdaus (PKB), Jempol (Gerindra), Hendra Halim (PAN), Endarmy (NasDem), Beny Saswin Nasrun (Demokrat). Lalu, Dapil Sumbar 3, Rafdinal (PKS), Indra Catri (Gerindra), Yesi Endriani (Demokrat), Ridwan Dt Tumbijo (PAN), Asril (NasDem), Lazuardi Erman (Golkar), Nurna Eva Karmila (PKS), Nofrizon (PPP).
Selanjutnya, Dapil Sumbar 4, Khairuddin Simanjuntak (Gerindra), Hanapi Lubis (PKS), Zulkenedi Said (Golkar), Sawal (PPP), Salamat (NasDem), Ali Muda (Demokrat), Muzli M Nur (PAN), Ade Putra (Gerindra), Donizar (PKB). Dapil Sumbar 5, Irsyad Syafar (PKS), Nela Abdika Zamri (Golkar), Aida (Demokrat), Nurkhalis Dt Bijo Dirajo (Gerindra), Ilson Cong Dt Mongguang (NasDem), Wirman Dt Pangeran Nan Putiah (PPP).
Dapil Sumbar 6, Zaksai Kasni (Golkar), Daswanto (PAN), Syofian Hendri (PKS), Erick Hamdani (NasDem), Rony Mulyadi (Gerindra), Varel Oriano (PDIP), Jefri Masrul (Demokrat), Bagas Penyusunan Nasution (PKB), Neldaswenti (PPP), Zuldafri Darma (Golkar), Masrisal (PAN).
Berikutnya, Dapil Sumbar 7, Yogi Pratama (Golkar), Lastuti Darni (PAN), Abdul Rahman (NasDem), Nurfirmanwansyah (PKS), Mario Syah Johan (Gerindra), Agus Syahdeman (Demokrat), Daswippetra (PPP). Terakhir, Dapil Sumbar 8, Muchlis Yusuf Abit (Gerindra), Sri Kumala Dewi (PDIP), Bakri Bakar (NasDem), Zarfi Deson (Golkar), Mochlasin (PKS), Muhayatul (PAN), Doni Harsiva Yandra (Demokrat).
Wartawan : Tio Furqon PratamaEditor : REDAKSI PORTAL MEDIA BARU
SIGAPNEWS.CO.ID | SAWAHLUNTO -- Bagas Panyusunan Nasution Mahasiswa Fakultas Teknik Industri Universitas Guna Dharma Jakarta menjadi Caleg Provinsi termuda di Dapil 6 DPRD Sumatera Barat.
Bagas lahir di Sawahlunto, 14 Mei 2002. Sebagai informasi, pendaftaran bakal calon anggota legislatif (bacaleg) oleh partai politik peserta pemilu berlangsung dari 1-14 Mei 2023.
Sesuai aturan yang ada, diketahui batas usia bagi bacaleg adalah berumur minimal 21 tahun. Batasan umur tersebut dihitung sejak penetapan daftar calon tetap (DCT)
Meski menjadi caleg termuda, Bagas optimistis bakal terpilih menjadi anggota dewan dalam kontestasi politik 2024 nanti. Usaha dan doa menjadikan dirinya yakin akan mampu melewatinya.
"Saya optimis, Insya Allah siap hadapi pemilu 2024. Semua tim sudah bergerak di setiap kabupaten/kota sampai ke pelosok perbatasan Jambi. Usaha kita sudah maksimal. Saya akan menyerahkan hasilnya kepada Yang Maha Kuasa," kata Bagas di Talawi, Sabtu (13/1/2023).
Ibu Bagas, Cipra Sri Gusti berasal dari Nagari Talawi sedangkan Ayahnya H. Jhon Reflita berdarah Batak Mandailing, Marga Nasution. Jhon Reflita dikenal sebagai pengusaha tambang batubara berpengaruh di Kota Sawahlunto.
Bagas Panyusunan Nasution, putra ketiga dari empat bersaudara memiliki kakak dr. Sherly Putri Pratami Nasution, Firjhi Panyusunan Nasution, dan adiknya Tegar Panyusunan Nasution.
Bagas alumni SDN 01 Talawi, SMPN 1 Sawahlunto, dan SMAN 1 Sawahlunto 2020, kemudian melanjutkan pendidikan ke Universitas Guna Dharma Jakarta. Pengalaman dalam bidang organisasi, Bagas pernah menjadi Pengurus Osis Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) SMAN 1 Sawahlunto, Ketua Bidang II Non Akademik (humifo, Sosmas,olahraga, dan seni budaya) Fakultas Teknik Industri UnIversitas Guna Dharma.
Bagas merupakan Ketua Umum Persaudaraan Kempo Indonesia (Perkemi) Kota Sawahlunto. Diketahui, Perkemi Sawahlunto sukses menyumbang satu medali emas untuk Sumatera Barat pada PON Papua XX Tahun 2021 atas nama Ari Parmanto, Kelas Randori Putra 70 Kilogram. Rumah Bagas di Talawi menjadi tempat latihan atlit atlit Kempo di Sawahlunto.
Bagas maju bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Bagas Panyusunan Nasution dengan Nomor Urut 2 Dapil VI DPRD Sumatera Barat (Padang Panjang,Tanah Datar, Sijunjung, Dharmasraya, Sawahlunto). Dapil 6 Sumatera Barat menyediakan 11 Kursi dengan jumlah DPT .
" Tujuan saya agar dapat menggandeng aspirasi anak muda yang belum tersampaikan ke Pemprov Sumatera Barat. Anak-anak muda sekarang aspirasinya bukan tidak didengar tapi kurang terdengar. Saya mohon doa restu dan dukungan seluruh warga masyarakat Kota Sawahlunto dan masyarakat di Dapil VI Sumatera Barat ini," pungkasnya.
Daerah pemilihan VI Sumatera Barat menjadi Dapil yang paling keras. Seorang Caleg harus mencari suara dari ujung Tanah Datar sampai ke Ujung Dharmasraya yang berbatasan dengan Jambi. Seluruh energi dan logistik akan terkuras di dapil ini.
Berdasarkan hasil pemilu 2019, PAN menjadi jawara dan mengutus dua kadernya, diikuti Gerindra dua kursi, Demokrat dua kursi, lalu PKS, Golkar, PDIP, NasDem dan PKB masing-masing satu kursi.
Anggota DPRD Sumbar dari PKB Rico Alviano memilih naik kelas ke DPR RI Dapil Sumbar 1. Rico 2019 mendapatkan kursi terakhir dengan 6.120 suara dari total 21.100 suara.
Berikut daftar nama Caleg PKB Dapil VI Sumbar.1. Octa Rini 2. BAGAS PANYUSUNAN NASUTION3. Heri Fadraneldi4. Abdul Haris Tuanku Sati5. Delzi Fajri6. Silvia Mustika. 7. Marius8. Robbynov Adety Putra9. Pegi Lestari10. Indra Friedi 11. Ahmad Bram Maghfirah.(*).
PADANG,-Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) periode 2024-2029 menggelar rapat pertama sekaligus silaturahmi pada, Kamis (29/8/2024). Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua DPRD Sumbar sementara Irsyad Syafar dan didampingi oleh wakil DPRD Sementara Evi Yandri Dt Rajo Budiman di ruang sidang utama.
Pada kesempatan itu, 65 anggota DPRD Sumbar periode 2024-2029 saling memperkenalkan diri dan mengutarakan harapan masyarakat dari daerah pemilihan (Dapil) masing-masing.
Secara keseluruhan pemenuhan infrastruktur layak dan program peningkatan perekonomian masyarakat, menjadi sasaran kerja jangka pendek.
Ketua DPRD Sumbar sementara Irsyad Syafar mengatakan, rapat pertama anggota DPRD Sumbar periode 2024-2029 bertujuan untuk mempererat silaturahmi karena sudah berada dalam satu lembaga, merupakan langkah awal untuk pembentukan Alat Kelengkapan Dewan (AKD).
"Adapun AKD yang harus terbentuk dalam beberapa waktu kedepan adalah, Badan Musyawarah (Bamus) pembagian Fraksi-Fraksi, Komisi-Komisi, Badan Anggaran (Banggar), Badan Kehormatan (BK) hingga penetapan unsur pimpinan," katanya.
Dia menjelaskan pimpinan sementara mempunyai tugas untuk memimpin rapat DPRD. Memfasilitasi pembentukan fraksi. Memfasilitasi Penyusunan Rancangan Peraturan tentang Tata Tertib DPRD dan
memproses penetapan Pimpinan DPRD Definitif. Setelah duduk di lembaga legislatif, agar tidak lagi membeda mana yang memilih dan mana yang tidak memilih kita.
"Semuanya sama untuk mengabdi dan berkarya bagi masyarakat Sumbar serta Indonesia," katanya.
Dalam rapat pertama dan silaturahmi 65 anggota DPRD Sumbar bergantian memperkenalkan diri dan mengutarakan harapan dari Dapil masing-masing, diantaranya harapan tersebut berkaitan dengan peningkatan infrastruktur dan program ekonomi kerakyatan. Berikut beberapa harapan masyarakat yang tertumpang pada dewan tersebut.
Anggota DPRD Sumbar asal daerah pemilihan (Dapil) enam dari Partai PKB
Bagas Penyusunan Nasution (PKB) mengatakan, sebagai anggota DPRD Sumbar termuda pihak nya berkomitmen untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan perekonomian masyarakat terutama di Dapil.
" Banyak harapn dari masyarakat Dapil saya untuk memperhatikan infrastruktur, itu harus diperjuangkan," katanya.
Saat perkenalan terungkap Bagas Panyusunan Nasution merupakan anggota dewan termuda dan masih menjadi mahasiswa aktif di Fakultas Teknik Industri Universitas Gunadarma Jakarta, Bagas sendiri lahir di Sawahlunto, 14 Mei 2002.
Selanjutnya, Nanda Satria dari daerah pemilihan (Dapil) Satu dari Partai Nasdem berkomitmen untuk menjalankan program-program yang berkaitan dengan pengembangan unsur pemuda, kedepan anak-anak muda Sumbar harus memiliki skill yang relevan terhadap perkembangan global.
"Banyak sarjana-sarjana yang menganggur karena tidak disertakan dengan skill, kedepan akan banyak program-program yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas pemuda, untuk pembangunan daerah yang lebih baik," katanya.
Sementara itu Anggota DPRD Sumbar Dapil Enam Partai PDIP Varel Oriano mengatakan, pembenahan infrastruktur hingga menjalankan program-program peningkatan ekonomi masyarakat menjadi prioritas pertama untuk dikerjakan sebagai wakil rakyat, sehingga bisa menjawab kepercayaan masyarakat di Dapil.
Simpang Empat (ANTARA) - Muhammad Guntara menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) termuda di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) periode 2019-2024.Di umur 25 tahun, Muhammad Guntara berhasil terpilih melalui Pemilihan Umum Legislatif pada April lalu dan dilantik bersama 39 orang anggota DPRD lainnya di Gedung DPRD pada Senin (19/8)."Saya akan mencoba amanah dengan jabatan diusia muda ini. Tentu dengan tekad dan kemauan belajar akan menjadi modal bagi saya kedepannya," katanya usai dilantik menjadi anggota DPRD, Senin.Menurutnya terjun kedunia politik memang hal yang baru baginya. Apalagi langsung mencalonkan diri jadi anggota DPRD."Dunia politik sebelumnya sudah saya pelajari juga di bangku pendidikan. Namun, dunia politik teori dengan kenyataan berbeda. Ini tantangan bagi saya," sebut Ketua KNPI Pasaman Barat ini.Sebagai seorang anak muda dan ketua KNPI termuda se-Indonesia, ia merasa tertantang untuk maji di legislatif."Berbagai prestasi yang diperoleh di organisasi tidak terlepas dari dukungan saudara dan kedua orang tuanya. Mudah-mudahan berkah dan amanah," ujarnya.Ia menyebutkan keluarga baginya merupakan harta yang paling berharga. Apa yang diperoleh hari ini merupakan dukungan dari orang tua, saudara dan keluarga besar.Majunya Muhammad Guntara sebagai Calon Legislatif Dapil 4 Partai Nasdem bukan keinginan dari dirinya. Tetapi banyaknya dukungan dan dorongan yang harus membuatnya harus mencalon baik dari kalangan tokoh masyarakat maupun pemuda dan aktivis."Untuk itu, saya ucapkan terima kasih kepada semua tokoh masyarakat, pemuda dan aktivis yang telah memilih saya sebagai wakil mereka di parlemen," sebutnya.Gugun panggilannya sehari-hari menghabiskan waktu senggang dengan olahraga dan traveling. Sebagai anak muda dia harus menyalurkan hobinya sehingga hal negatif tidak menghinggapi pikiran. Gugunpun sudah Ujian Profesi Advokat tahun 2017. Segi pendidikan, ia menamatkan Sekolah Dasar di Pasaman Baru, Simpang Empat tahun 2006, SMP 1 Pasaman tahun 2009, SMA N 1 Pasaman tahun 2012, UMSU Medan Fakultas Hukum tahun 2016 dan Magister Hukum Universitas Andalas tahun 2017 sampai sekarang.Secara organisasi, ia pernah menjadi Ketua ranting Pemuda Pancasila Medan Denai, Ketua PAC M.Timur, Ketua DPD KNPI Pasaman Barat 2017sampai sekarang. Kemudian menjadi uda favorite Pasaman Barat tahun 2016, uda intelegsia Pasaman Barat 2016 dan telah menjalani ujian profesi Advokat 2017."Mohom dukungan semua pihak agar amanah ini bisa saya emban dengan baik. Saya ingin menjadi perpanjangan tangan rakyat di DPRD agar kehidupan masyarakat dapat terbantu," harapnya. (*)
SURABAYA, Beritalima.com- Pelantikan Anggota DPRD provinsi Jatim masa bhakti 2024-2029 berlangsung khidmat. Peristiwa tersebut juga mengakhiri masa jabatan anggota DPRD provinsi Jatim periode 2019-2024 yang usai memberikan pengabdian selama 5 tahun.
Yang menarik, dari 119 orang yang ditetapkan dan dilantik sebagai anggota terpilih DPRD provinsi Jatim periode 2024-2029 itu terdapat seorang anggota yang masih berstatus mahasiswa semester VIII jurusan sosiologi Universitas Brawijaya (UB) Malang.
Anggota termuda DPRD provinsi Jatim yang akan diambil sumpah jabatan itu bernama Bima Rafsanjani Rafid berusia 22 Tahun asal Kabupaten Banyuwangi dari Partai Gerindra.
Saat ditemui di sela gladi resik pelantikan anggota DPRD Jatim masa bhakti 2024-2029, Bima mengatakan bahwa niatan maju menjadi Caleg DPRD Jatim pada Pileg 2024 itu karena dorongan kuat dari teman-teman dan beberapa kelompok masyarakat yang sudah akrab dengan dirinya.
“Awalnya saya hanya suka membantu orang tua dan teman teman tanpa harus turun langsung terjun menjadi caleg. Tapi karena dorongan kuat teman teman sehingga ikut didaftar menjadi caleg Partai Gerindra,” jelas Bima.
Kendati latar belakang orang tuanya adalah seorang anggota DPR RI dari Partai Gerindra Ir H Sumail Abdullah yang kebetulan terpilih kembali pada Pileg 2024. Namun Bima mengaku tidak pernah diarahkan apalagi dipaksa untuk terjun ke politik meneruskan jejak karier orang tua.
Niatan pribadi awalnya hanya menjadi caleg DPRD Kabupaten saja. Tapi dapat masukan dari teman teman katanya nanggung sekali karena justru dinilai cocok jadi caleg DPRD Provinsi sehingga saya mengalir saja untuk mencoba,” ungkap remaja murah senyum ini.
Ia juga bersyukur saat penetapan Daftar Caleg Sementara (DCS) usianya belum 21 tahun atau ambang batas minimal usia caleg. Namun saat penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT) usianya 21 Tahun lebih satu bulan.
“Sempat deg degan juga karena khawatir gak lolos karena usia terlalu muda,” kenang Bima Rafsanjani Rafid.
Dalam DCT dirinya ditempatkan diurutan nomor urut dua Caleg DPRD Jatim asal Dapil III meliputi Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo dari Partai Gerindra. Sedangkan jabatan di partai hanyalah anggota biasa.
“Alhamdulillah perolehan suara saya kemarin dikisaran 80 ribu. Dan Partai Gerindra berhasil mendapatkan 2 kursi DPRD Jatim di Dapil III Jatim sehingga saya ikut terpilih,” tuturnya.
Untuk bisa mendapat dukungan dan suara sebanyak itu, dirinya sengaja menggunakan pendekatan gaya baru untuk menyasar anak muda. Misalnya lewat e-sport, pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif maupun sosial media.
“Nantinya saya ditempatkan dimana pun saya siap terserah pada partai dan fraksi. Yang penting bisa memperjuangkan aspirasi warga Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso yang sudah mendukung saya,” sambungnya.
Partai Gerindra dalam satu dekade terakhir tercatat sebagai partai pencetak legislator muda DPRD Jatim. Sebelumnya pada pemilu tahun 2014 terdapat anggota DPRD Jatim termuda asal Partai Gerindra yaitu Muhammad Fawait dan Aufa Zhafiri yang keduanya juga terpilih kembali di pemilu 2024.(Yul)
Surabaya (ANTARA) - Bima Rafsanjani Rafid dilantik menjadi anggota DPRD Jawa Timur periode 2024-2029 saat masih berusia 22 tahun sehingga menjadi anggota termuda. Politisi muda partai Gerindra dari daerah pemilihan Jatim IV yaitu Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso ini bahkan masih berstatus berstatus mahasiswa semester VIII jurusan sosiologi Universitas Brawijaya (UB) Malang. "Niatan pribadi awalnya menjadi caleg DPRD Kabupaten saja. Tapi dapat masukan dari teman-teman katanya saya justru cocok jadi caleg DPRD Provinsi sehingga saya mengalir saja untuk mencoba," katanya di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu. Pemuda asal Banyuwangi tersebut mengaku terkejut dengan hasil yang diraihnya saat ini mengingat niatan maju menjadi Caleg DPRD Jatim karena dorongan kuat dari teman dan kelompok masyarakat yang akrab dengan dirinya. Meski dari keluarga politisi, Bima menuturkan dirinya tidak pernah diarahkan maupun dipaksa untuk terjun ke politik. Orang tua Bima adalah seorang anggota DPR RI dari Partai Gerindra Ir. H. Sumail Abdullah yang terpilih kembali pada Pemilihan Legislatif 2024. "Saya terinspirasi dari mentor politik saya H. Sumail Abdullah dan idola saya bapak Prabowo Subianto," kata Bima. Dalam daftar calon tetap (DCT), lanjut Bima, ia ditempatkan mendapat nomor urut dua Caleg DPRD Jatim dan jabatan di partai sebagai anggota biasa. "Alhamdulillah perolehan suara saya kemarin dikisaran 80 ribu. Dan Partai Gerindra berhasil mendapatkan dua kursi DPRD Jatim di Dapil III Jatim sehingga saya ikut terpilih," ujarnya. Untuk bisa mendapat dukungan dan suara sebanyak itu, Bima mengaku sengaja menggunakan pendekatan pada para millenial. Misalnya lewat e-sport, pemberdayaan UMKM dan ekonomi kreatif maupun sosial media. Bima pun siap untuk ditempatkan di bidang manapun yang penting bisa memperjuangkan aspirasi warga Banyuwangi, Situbondo, dan Bondowoso. "Ditempatkan dimana pun saya siap terserah pada partai dan fraksi. Yang penting bisa memperjuangkan aspirasi warga Banyuwangi, Situbondo, Bondowoso yang sudah mendukung saya," katanya.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Peribahasa 'buah jatuh tidak jauh dari pohonnya' tampaknya cocok untuk menggambarkan sosok Bima Rafsanjani Rafid, anggota DPRD Jatim termuda untuk periode 2024-2029.
Lahir dari keluarga politisi membuat pemuda 22 tahun itu terjun ke politik, dan kini telah dilantik sebagai wakil rakyat.
Bima menjadi satu di antara 120 anggota DPRD Jatim yang resmi dilantik pada Sabtu (31/8/2024).
Ia terpilih pada Pemilu 2024 dengan maju lewat Gerindra di Daerah Pemilihan (Dapil) Jatim IV, Banyuwangi, Situbondo dan Bondowoso.
Sosoknya menjadi sorotan lantaran usianya yang termuda, namun sudah berhasil duduk sebagai anggota dewan di kursi gedung Indrapura.
"Mentor saya adalah bapak Sumail Abdullah, anggota DPR RI," kata Bima di sela pelantikan.
Sumail Abdullah yang dimaksud adalah sang ayahanda.
Sumail merupakan anggota DPR RI dari Partai Gerindra di dapil yang sama.
Baca juga: Terpilih di Dapil Neraka, Khairul Anam Tinggalkan Usaha demi bisa Bermanfaat bagi Warga Probolinggo
Bima mengaku banyak belajar dari sang ayah mengenai politik.
Latar belakang keluarga politik memang tak bisa dipisahkan dari kareir Bima. Ketertarikannya di dunia politik sudah muncul sejak muda.
Ketertarikan di politik itu juga yang membuat Bima mengambil program studi Sosiologi Politik di Universitas Brawijaya Malang, dan saat ini masih tercatat semester 8.
"Saya terjun ke politik, karena juga banyak dorongan dari temen-temen, baik di organisasi maupun di kampus," ujar Bima.
Bima mengaku sadar, setelah dilantik, tugasnya kini berat, yakni menyandang status sebagai wakil rakyat.