Helio G88 Setara Dengan

Helio G88 Setara Dengan

Các smartphone dùng chip Helio G88?

Còn nếu bạn một chiếc điện thoại được đánh giá cao về khả năng tiết kiệm pin nhờ chip Helio G88, có thể thử mua các dòng sau:

Bạn sẽ ngạc nhiên bởi những tính năng mà những con điện thoại này mang lại với trang bị chip Helio G88.

So sánh thông số kỹ thuật giữa Helio G88 vs Snapdragon 680

Trước tiên là bảng so sánh thông số kỹ thuật của 2 con chip này:

2x 2 GHz – Cortex-A75

6x 1.8 GHz – Cortex-A55)

4x 2.4 GHz – Kryo 265 Gold (Cortex-A73)

4x 1.9 GHz – Kryo 265 Silver (Cortex-A53)

Snapdragon 680 được xây dựng trên tiến trình 6nm tiên tiến hơn, mang lại hiệu suất cao hơn và khả năng tiết kiệm điện năng tốt hơn. Trong khi đó, Helio G88 lại sở hữu cấu hình CPU có phần vượt trội hơn.

Chipset seri G dari MediaTek memang kerap kali digunakan di hp-hp gaming kelas entry level karena harganya cukup terjangkau termasuk chipset Helio G88. Dirilis pada tahun 2021 chipset Mediatek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680, Unisoc Tiger T606, dan Exynos 9611.

Teknologi yang ditanamkan di dalam chipset tersebut sudah menggunakan MediaTek HyperEngine 2.0 sehingga mampu memastikan kinerja hp agar berjalan lancar serta memaksimalkan efisiensi dayanya.

Selain itu chipset tersebut juga sudah mendukung kecepatan refresh rate layar yang tinggi hingga 90 Hz dan resolusi kamera yang cukup besar. Untuk membahas lebih lanjut mengenai Helio G88 tersebut dan mengetahui perbandingannya dengan chipset-chipset yang setara maka ada baiknya kita simak artikel berikut ini!

Spesifikasi Chipset MediaTek Helio G88

MediaTek Helio G88 adalah prosesor yang rilis pada tahun 2021. Prosesor ini diproduksi melalui proses 12nm. Helio G88 sudah mendukung HyperEngine 2.0 yang ditunjang dengan 2 Cortex A75 dengan kecepatan 2 GHz, dan Cortex A55 dengan kecepatan 1.8 GHz.

Prosesor ini juga dilengkapi dengan GPU Mali-G52 yang dapat menunjang kebutuhan gaming kalian. Prosesor ini juga sudah mendukung RAM LDDR4.

Baca Juga: Chipset MediaTek Helio G99 Setara Dengan Snapdragon Apa? Simak Disini!

Infinix Hot 11s NFC

Kabar baik bagi kamu yang mencari smartphone murah dengan konektivitas lengkap serta performa handal, Infinix Hot 11s NFC bisa kamu pilih. Pasalnya, HP Android ini menjadi salah satu HP termurah dengan fitur NFC.

Tidak hanya itu, HP Infinix Hot 11s NFC ini juga sudah dibekali layar IPS dengan teknologi yang lengkap mulai refresh rate 90Hz, touch sampling 180 Hz sampai resolusi layar Full HD+. Layar ini pun mampu menampilkan kualitas warna yang baik serta responsif saat navigasi maupun bermain game.

Di bagian fotografi, HP Android 4G ini sudah dibekali kamera utama 50 MP dan dua kamera tambahan berupa, depth dan AI. Kualitas kameranya cukup baik kala digunakan di kondisi minim cahaya.

Infinix mengklaim semua produknya memliki daya tahan baterai. Untuk seri 11s NFC, membawa baterai kapasitas 5000 mAh dengan teknologi power marathon yang diklaim mampu meningkatkan ketahanan baterai saat di angka 5%.

Sayangnya, fast charging 18W yang dihadirkan di HP harga 2 jutaan ini kurang optimal sehingga pengisian baterai masih terasa lama.

Salah satu HP yang termurah yang sudah hadirkan MediaTek G88 tentu Tecno POVA 3. Dipasarkan dengan harga Rp2,6 jutaan, ponsel ini sanggup berikan performa gahar untuk bermain gim maupun multimedia ditemani baterai jumbo.

Yang menjadi kelebihan HP ini dibanding ponsel entry-level lainnya ialah desain bodi yang unik. Tecno menghadirkan bodi belakang bertekstur. Untuk warna biru, bagian tengah bodi memiliki garis pembatas tengah  dengan LED.

Selain itu, perangkat juga dibubuhi layar yang responsif untuk gaming. Layar FHD+ di HP ini dibekali dengan touch sampling rate 180Hz dan refresh rate layar 90 Hz. Tentu layar ini cukup responsif untuk bermain game.

Aspek kamera HP Gaming ini juga ckup baik dengan kamera utama 50 MP dan kamera selfie 8 MP.

Keunggulan utama HP ini ialah baterainya berkapasitas 7000 mAh. Baterai ini membuat HP bisa digunakan lebih lama dibanding HP gaming lainnya yang masih 5000 mAh. Sayangnya, baterai ini tidak didukung fast charging yang baik.

Terlepas harga rilisnya yang 2,5 juta untuk versi terendah, rupanya Infinix Note 12 tawarkan fitur yang lengkap untuk multitasking ala HP flagship. Keunggulan HP Android terbaru ini ialah layar panel AMOLED dengan resolusi layar HD+ 720 x 1600 piksel dan teknologi True Color.

Hadirkan kapasitas baterai badak 5000 mAh, Infinix Note 12 sanggup digunakan dalam waktu lama. Kelebihan lain HP ini juga dibekali fast charging 33W.

Kamu pun dapat menggenggam ponsel ini dalam waktu yang lama dengan nyaman. Pasalnya, HP mid-range ini tampil trendi dengan bodi ala flagship dengan modul kamera kekinian.

Cukup sayang, ponsel ini tidak memiliki sensor ultrawide di HP ini. Namun, untuk sebuah HP gaming murah, sektor kamera yang biasa ini tidak menjadi masalah besar.

realme C55 NFC menawarkan chipset Helio G88 yang punya performa cukup tangguh di kelas entry-level. Semakin puas bermain gim dengan HP ini, karena menyuguhkan panel layar IPS LCD berukuran 6,72 inci pada resolusi tajam Full HD+.

Bermain gim yang berpacu cepat juga akan terasa begitu menyenangkan, karena adanya refresh rate 90 Hz yang dapat mempercepat laju penyegaran layar hingga 50% dari normal. Melihat dari dukungan kecerahan hingga 680 nit, HP ini begitu terampil dalam menjaga keterbacaan teks di bawah terik matahari.

Tidak lupa, realme C55 NFC dikemas dengan fitur unik yang jarang dimiliki HP Android pada umumnya. Fitur tersebut adalah mini capsule yang akan dapat menyajikan informasi dan notifikasi pada aksen visual dinamis di sekeliling kamera punch hole. Mirip seperti Dynamic Island pada iPhone.

realme C55 NFC juga punya kemampuan fotografi yang begitu andal dengan kamera utama 64 MP wide-angle, ditemani dengan kamera 2 MP monokrom untuk hasilkan foto hitam-putih. Ditambah dengan kemampuan merekam pada frame rate 60 FPS di 1080p, HP ini sungguh cocok untuk menunjang aktivitas content creation.

Giải đáp các câu hỏi thường gặp

Dưới đây là một số câu hỏi thường gặp về Helio G88 vs Snapdragon 680.

MediaTek Helio G85

Untuk Anda yang suka mengikuti perkembangan ponsel di kelas terjangkau, pastinya tidak asing lagi dengan MediaTek Helio G85. Ya, sudah tidak terbayang berapa banyak smartphone seharga Rp1-2 jutaan yang menggunakan chipset tersebut.

Helio G85 sejatinya merupakan SoC yang menjadi dasar bagi Helio G88. Keduanya memiliki performa yang hampir sama persis, dengan hasil skor pengujian benchmark yang saling interchangeable satu sama lain. Jadi, eksptektasikan pengalaman gaming yang tidak berbeda pada Helio G85.

Di dalam SoC tersebut, terdapat konfigurasi prosesor sebanyak delapan inti (octa core) dengan balutan dua inti High Performance berupa Cortex A75 (2 GHz) serta enam unit hemat daya Cortex A55 (1.8 GHz).

MediaTek Helio G85 dibangun pada proses fabrikasi 12 nm serta memiliki besaran TDP (Thermal Design Power) sebesar 5 W. Anda pun dapat menemukan kartu pengolah grafis (GPU) berupa Mali G52 MP2 yang berlari pada clock speed 1000 MHz.

Konfigurasi di atas merupakan sama persis dengan yang ada di Helio G88 dan Helio G80. Bahkan, baik Helio G85 maupun Helio G88 sama-sama mendukung RAM LPDDR4X dual channel berkekuatan 1800 MHz.

Perbedaan paling kentara antara kedua SoC ini terletak pada dukungan multimedia dan layarnya. Kalau Helio G88 mendukung hingga single camera berkekuatan 64 MP, Helio G85 hanya mendukung hingga 48 MP saja.

Kemudian, Helio G88 juga kini mendukung display dengan resolusi Full HD+ sekaligus dengan refresh rate 90 Hz, hal yang belum didukung oleh Helio G85.

Pada intinya sih, bisa dianggap bahwa Helio G88 dan Helio G85 adalah satu SoC yang sama dengan hanya sedikit perubahan pada dukungan kamera dan layarnya. Oh ya, Helio G85 juga belum mendukung MediaTek HyperEngine 2.0 seperti pada Helio G88.

Yang uniknya, laman Nanoreview menyatakan kalau Helo G85 berhasil meraih skor AnTuTu v9 lebih tinggi dari Helio G88. Sementara Helio G85 menawarkan skor 236.550 poin, Helio G88 justru hanya mendapatkan skor 229.226 poin. Perbedaan ini terpaut 3% saja.

Skor benchmark ini hanya perlu dijadikan acuan saja. Pada kondisi nyata, saya yakin Helio G85 dan Helio G88 tidak akan menunjukkan perbedaan performa yang terlihat. Jika pun ada perbedaan performa, hal ini ditentukan oleh faktor-faktor lainnya seperti optimasi antarmuka, keberadaan sistem pendingin, besaran RAM, dan lain sebagainya.

Saya sendiri pun menggunakan smartphone dengan SoC Helio G85, yaitu realme Narzo 20. Meski ponsel belum mendukung refresh rate 90 Hz maupun layar Full HD+, namun performanya masih tergolong relevan di tahun 2023. Setidaknya masih bisa dipakai Mobile Legends pada pengaturan grafis tertinggi tanpa delay sama sekali.

Exynos 9611 banyak disebutkan memiliki performa yang setara, atau bahkan tidak terlihat bedanya dengan Helio G88 atau Helio G85. Anda bisa menemukan Exynos 9611 pada sejumlah ponsel Samsung kelas menengah, seperti Samsung Galaxy A51, Samsung Galaxy M31s, Samsung Galaxy Xcover Pro, dan masih banyak lagi.

SoC besutan tangan Samsung sendiri ini memiliki keunggulan dari sisi besaran nanometernya. Jika Helio G88 memiliki litografi 12 nm, Exynos 9611 dibangun pada proses manufaktur lebih kecil yaitu 10 nm saja.

Bukan itu saja, Exynos 9611 juga menyajikan besaran clock speed yang lebih tinggi yaitu 2.3 GHz alih-alih 2.0 GHz. Lebih lengkap lagi, Exynos 9611 terdiri atas delapan inti prosesor yang terdiri atas klaster high performance dan hemat daya pada formasi 4+4.

Pada klaster pertama, menggunakan ARM Cortex berkekuatan 2.3 GHz. Sementara klaster kedua atau hemat dayanya mencakup Cortex A53 dengan frekuensi 1.7 GHz.

Meski clock speed prosesor high performance-nya lebih tinggi, namun jenis mikroarsitektur yang digunakan pada Exynos 9611 sedikit lebih lawas (Cortex A73 dan A53 vs. A75 dan A55).

Salah satu keunggulan lain dari Exynos 9611 terletak pada fitur multimedia dan konektivitasnya. Sang SoC Samsung ini mendukung modem 4G LTE Cat 12 yang sanggup meraih kecepatan download hingga 600 Mb per detik dan kecepatan upload hingga 150 Mb per detik.

Sementara itu, Exynos 9611 juga mendukung pengambilan footage hingga resolusi 4K pada frame rate 120 FPS. Lebih oke ketimbang Helio G88 yang hanya mendukung hingga resolusi 2K saja. Skor AnTuTu v9 ada Exynos 9611 tercatat meraih angka 230.633 poin, hanya beda 1% dari Helio G88 yang punya skor 229.226 poin.

Dari kubu Qualcomm, chipset yang dianggap setara dengan Helio G88 adalah Snapdragon 680. SoC ini umumnya dihadirkan pada ponsel kelas harga Rp2 jutaan, namun ada juga HP seharga Rp1 juta yang menggunakannya yaitu Redmi 10C.

Sebagai chipset kelas menengah, Snapdragon 680 tergolong punya performa unggul lantaran mengantongi spesifikasi prosesor dan grafis yang mumpuni. Di dalamnya, terdapat konfigurasi prosesor delapan inti menggunakan mikroarsitektur Kryo 265 Gold berbasiskan Cortex A73.

Klaster berperforma tinggi ini memiliki clock speed hingga 2.4 Hz. Sementara itu, terdapat juga klaster hemat daya yang gunakan Kryo 265 berbasiskan Cortex A53 dengan frekuensi 1.9 GHz.

Snapdragon 680 dibangun pada proses manufaktur 6 nm sehingga membuatnya sangat hemat daya serta memiliki efisiensi daya tinggi. Bahkan manufaktur 6 nm tersebut membuatnya setara dengan sejumlah SoC flagship dalam hal efisiensi.

Sebagai pengolah grafisnya, menggunakan Adreno 610 berkekuatan 1114 MHz agar performa gim dan video pada chipset ini begitu nendang dan maksimal.

Sisi konektivitas chipset menghadirkan modem LTE Cat 13 dengan kemampuan meraih download speed hingga 390 Mb per detik dan upload speed hingga 150 Mb per detik. Sehingga membuat Snapdragon 680 lebih unggul dibanding Helio G99 dengan LTE Cat 7.

SoC ini sama seperti Helio G88 dalam hal dukungan memori, menunjang RAM LPDDR4x dual channel. Ada juga dukungan terhadap memori internal dengan tipe eMMC 5.1 dan UFS 2.2. Snapdragon 680 juga diketahui memiliki skor AnTuTu v9 yang serupa dengan Helio G88 yaitu 268.284 poin.

Satu hal yang membuat perkembangan teknologi terasa pesat adalah ketika SoC kelas menengah bisa catch up dengan SoC di kelas flagship. Dalam kasus ini, Snapdragon 820 yang menjadi salah satu SoC flagship paling bergengsi di tahun 2015-2016 kini punya performa setara dengan Helio G88.

Karena merupakan SoC lawas, Snapdragon 820 pun hanya mengusung teknologi proses litografi 14 nm, sehingga membuatnya tidak sebaik Helio G88 dalam hal hemat daya. Snapdragon 820 dengan arsitektur ARMv8-A tersebut memiliki besaran TDP 11 W dengan jumlah transistor sebanyak 2 miliar.

Berbeda dengan Helio G88 yang sudah octa core, Snapdragon 820 masih mengandalkan konfigurasi quad core alias sebanyak empat inti prosesor. Keempat inti Kryo di dalamnya terbagi dalam dua klaster. Di klaster high performance-nya, meraih clock speed hingga 2.2 GHz sementara klaster hemat dayanya punya frekuensi 1.6 GHz.

Meski punya clock speed CPU lebih tinggi, tapi jumlah core-nya yang lebih sedikit turut membuatnya terbilang kalah saing dibanding Helio G88. Adapun pada kemampuan pengolahan grafisnya menggunakan Adreno 530 yang beroperasi pada frekuensi 624 MHz.

Snapdragon 820 hanya mendukung versi Bluetooth 4.1, namun modem LTE Cat 12 miliknya lebih unggul karena bisa hadirkan kecepatan unduhan dan unggahan secara optimal (600 Mb per detik dan 150 Mb per detik).

Walau dimaksudkan untuk kelas flagship, namun hasil benchmark AnTuTu v9 miliknya hanya 242.886 poin. Hanya lebih unggul 6% dari Helio G88 di skor 229.226 poin. Sejumlah ponsel mantan flagship yang menggunakan Snapdragon 820 adalah HTC10, LG G5, OnePlus 3, dan Sony Xperia XZs.

MediaTek Helio G80

Helio G80 memiliki konfigurasi octa core yang sama persis dengan Helio G88 dan Helio G85. Di dalamnya terdapat dua buah inti high performance Cortex A75 dengan clock speed hingga 2.0 GHz, serta enam unit hemat daya Cortex A55 berkekuatan 1.8 GHz.

Yang berbeda adalah kemampuan GPU-nya. Meski sama-sama gunakan Mali G52 seperti G85 dan G88, namun varian yang ada di chipset ini memiliki clock speed yang sedikit lebih kecil yaitu 950 MHz.

Kalau ditanya lebih mirip siapa, Helio G80 memiliki sejumlah fitur yang tidak berbeda dengan Helio G85 ketimbang Helio G88. Sebab, Helio G80 dan G85 sama-sama hanya mendukung kamera utama hingga 48 MP, dan belum mendukung refresh rate 90 Hz sekaligus pada resolusi Full HD+.

Helio G80 sendiri masih relevan di tahun 2023, karena masih digunakan oleh smartphone kelas Rp2 jutaan seperti Samsung Galaxy A14 4G. Chipset yang dihadirkan dengan teknologi HyperEngine tersebut memiliki berbagai optimasi daya dan jaringan agar pengalaman gaming yang ditawarkan lebih lancar dan terhindar dari lag.

Helio G80 pun disinyalir memiliki skor AnTuTu v9 yang terbilang sama dengan Helio G88, lantaran meraih angka 229.226 poin. Sama-sama punya skor 200 ribuan membuat Helio G80 layak dianggap setara dengan Helio G88 dalam hal kemampuannya meraih frame rate kencang dalam gim.

Selain Samsung, Huawei juga merupakan brand smartphone lain yang memiliki lini chipset besutan sendiri, yaitu HiSilicon Kirin. Salah satu SoC Kirin yang setara dengan Helio G88 adalah Kirin 960, sebuah SoC flagship lawas yang dirilis pada tahun 2016. Sejumlah posnel yang pernah ditenagai oleh Kirin 960 adalah Huawei Mate 9, Huawei P10, dan Honor 9.

Chipset besutan perusahaan asal Tiongkok ini dibangun pada proses fabrikasi 16 nm, serta memiliki konfigurasi yang agak mirip dengan Helio G88. Alih-alih berada dalam konfigurasi prosesor 2+6 inti, Kirin 960 mengusung pembagian 4+4 pada kombinasi CPU-nya.

Kedelapan inti tersebut adalah empat Cortex A73 sebagai klaster high performance, meraih clock speed hingga 2.36 GHz, serta empat unit Cortex A53 sebagai klaster hemat daya dengan frekuensi 1.84 GHz.

Secara total besaran clock speed, Kirin 960 lebih unggul dari Helio G88 yang hanya suguhkan besaran 2 GHz. Akan tetapi, Cortex A75 dan A55 pada SoC Helio tersebut berada pada generasi lebih modern ketimbang Cortex A73 dan A53.

Kemudian pada sisi GPU-nya mengandalkan Mali G71 MP8 yang berbasiskan arsitektur Bifrost, mengusung frekuensi lebih unggul ketimbang Mali G52 MC2 pada Helio G88 yaitu 1037 MHz vs. 1000 MHz.

Sama seperti Exynos 9611 yang juga merupakan SoC flagship lawas, Kirin 960 juga menghadirkan fitur multimedia dan konektivitas lebih unggul. Dengan modem LTE Cat 12 (alih-alih LTE Cat 7 pada Helio G88), Kirin 960 dapat meraih total download speed sebesar 600 Mb per detik dan upload speed hingga 150 Mb per detik.

Kirin 960 juga memiliki dukungan resolusi perekaman kamera yang lebih unggul yaitu 4K di 30 FPS. Lebih tinggi dari Helio G88 yang mendukung 2K di 30 FPS.

Dengan kemampuan resolusi perekaman lebih tinggi, ponsel dengan Kirin 960 mampu menjadi sarana kreasi konten yang lebih layak. Skor AnTuTu v9 yang dimuat pada Kirin 960 mencapai angka 252.012 poin.

Sekian beberapa chipset yang memiliki performa setara dengan MediaTek Helio G88. Beberapa di antaranya masih sama-sama SoC Mediatek yang menjadi generasi pendahulunya, sebut saja Helio G85 dan Helio G80.

Tapi, beberapa chipset dari kubu lain juga ternyata punya performa yang setara dengan Helio G88, sebut saja Snapdragon 680. Ada juga sejumlah SoC kelas flagship yang berhasil "disusul" oleh Helio G88 lantaran memiliki usia yang cukup lawas seperti Kirin 960 dan Snapdragon 820. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda, supaya bisa membandingkan ponsel secara lebih masuk akal.

Smartphone dengan MediaTek Helio G88 dan Snapdragon 680

Berikut ini adalah daftar smartphone yang menggunakan kedua chipset ini. Apa saja, ya kira-kira?

Realme C55, Redmi 10, Infinix Note 11.

Vivo Y36, Oppo A77s, Vivo Y35, Realme 9i.

Itulah jawaban chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa. Bisa dikatakan bahwa MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.

Itu dia penjelasan terkait chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa. Gimana menurutmu?

Diterbitkan pertama 03 Juli 2023, diterbitkan kembali 06 November 2024.

Penulis: Zaki Narayan Satria

Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:

Discord: https://bit.ly/WargaDuniakuTele: https://t.me/WargaDuniaku

Baca Juga: Chipset Exynos 850 Setara Dengan Snapdragon Berapa? Ini Jawabannya!

Baca Juga: Snapdragon 695 Setara Dengan Chipset Apa? Ini Jawabannya!

Baca Juga: Chipset MediaTek Dimensity 920 Setara dengan Snapdragon Berapa?

RADARNESIA.COM – Chipset MediaTek Helio G88 adalah salah satu prosesor yang sering digunakan di smartphone kelas menengah saat ini.

MediaTek Helio G88 ini juga memiliki kinerja yang cukup impresif dan sering dibandingkan dengan beberapa prosesor yang menjadi kompetitor, terutama Snapdragon.

Lalu kira-kira, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa? Simak pembahasan selengkapnya di sini!

Spesifikasi Chipset MediaTek Helio G88

MediaTek Helio G88 adalah prosesor yang rilis pada tahun 2021. Prosesor ini diproduksi melalui proses 12nm. Helio G88 sudah mendukung HyperEngine 2.0 yang ditunjang dengan 2 Cortex A75 dengan kecepatan 2 GHz, dan Cortex A55 dengan kecepatan 1.8 GHz.

Prosesor ini juga dilengkapi dengan GPU Mali-G52 yang dapat menunjang kebutuhan gaming kalian. Prosesor ini juga sudah mendukung RAM LDDR4.

MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon apa?

Nama MediaTek pasti sering dibandingan dengan kompetitor sejatinya, yaitu Snapdragon. Lalu, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa?

Snapdragon 680 merupakan prosesor yang hadir di smartphone kelas menengah, tetapi memiliki performa yang cukup bagus. Snapdragon 680 juga diproduksi melalui proses 6nm. Prosesor ini dilengkapi dengan GPU Adreno 610 dan sudah mampu mendukung RAM LDDR4.

Snapdragon 680 ini juga didukung oleh Cortex A73 dengan kecepatan hingga 2.4 GHz. Berdasarkan skor dari AnTuTu, Helio G88 mendapatkan skor sebesar 229.226, sedangkan Snapdragon 680 mendapatkan skor sekitar 268.284.

Snapdragon 680 terlihat lebih unggul di skor benchmark ini, tetapi tidak memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Kedua prosesor ini memiliki performa yang luar biasa dalam efisiensi baterai maupun kinerja untuk kebutuhan gaming.

Jadi, karena tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan, MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.3. Smartphone dengan MediaTek Helio G88 dan Snapdragon 680.

Berikut ini adalah daftar smartphone yang menggunakan kedua chipset ini.

Apa saja, ya kira-kira?

MediaTek Helio G88Realme C55, Redmi 10, Infinix Note 11.

Snapdragon 680Vivo Y36, Oppo A77s, Vivo Y35, Realme 9i.

Itulah jawaban chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa. Bisa dikatakan bahwa MediaTek Helio G88 setara dengan Snapdragon 680.

Itu dia penjelasan terkait chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa.

Jika kamu mengidamkan HP di kelas harga menengah ke bawah dengan performa kencang, tak ada salahnya memilih smartphone dengan dapur pacu MediaTek Helio G88.

MediaTek memperkenalkan SoC Helio G88 sebagai upgrade Helio G85. Chipset ini masih dirancang fokus untuk gaming. SoC ini mampu menghasilkan kinerja responsif saat multitasking sambil memaksimalkan umur baterai tanpa mengurangi pengalaman bermain game yang luas biasa.

Selain teknologi diatas, MediaTek juga membawa fitur layar dengan kecepatan tampilan 90 Hz, kamera AI terbaru, fitur navigasi inersial untuk info lokasi yang lebih akurat, kemampuan sim 4G ganda untuk konektivitas yang lebih lancar, dan cepat serta fitur untuk meminimalkan penggunaan daya.

Untuk konfigurasi, MediaTek Helio G88 ini terdiri dari octa-core yakni 2 prosesor Cortex A75 berkecepatan 2 Ghz dan 6 prosesor Cortex A55 berkecepatan 1,8 Ghz. SoC ini juga dilengkapi GPU Arm Mali-G52 dengan kecepatan 1 Ghz dan teknologi HyperEngine 2.0 yang menghasilkan nilai benchmark Manhattan hingga 25fps.

Untuk fotografi, chipset MediaTek ini memungkinkan smartphone memiliki multi kamera belakang dengan kamera utama 64 MP, fitur bokeh dual kamera hingga mampu melakukan perekaman resolusi tinggi.

Kabar baiknya, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak budget untuk memiliki HP dengan MediaTek Helio G88. Meski ia ditujukan untuk HP kelas mid-range ke bawah, namun rupanya HP dengan chipset MediaTek ini memiliki fitur yang lengkap.

Lantas, apa saja Hp dengan MediaTek Helio G88 termurah? Simak daftar HP-nya pada tabel di bawah ini. Penjelasan detail tiap HP bisa disimak setelah info tabel.

*Daftar ini bisa digeser ke samping*Silakan klik nama smartphone untuk spesifikasi selengkapnya

Redmi 10 menjadi salah satu HP pertama yang menawarkan SoC MediaTek Helio G88 dengan harga terjangkau. Ponsel yang dirilis dengan harga Rp1.999.000 ini memiliki memori internal yang cukup besar di kelas HP Android murah yakni 64 GB dan128 GB.

Dengan banderol harga tersebut, Redmi 10 hadirkan berbagai kelebihan lainnya. Contohnya dukungan water-repellent coating yang membuat HP aman terhadap cipratan air, mode layar Full HD+ 90 Hz, dan dukungan kamera utama 50 MP.

Selain itu, ponsel ini juga punya desain yang ergonomis. Sayangnya, panel layar ponsel ini masih IPS, bukan AMOLED. Walaupun demikian, layarnya sudah tahan goresan berkat adanya pelindung Corning Gorilla Glass.

HP redmi ini memang tampak dihadirkan untuk menonjolkan sisi desain, layar, dan pengalaman pengguna yang menyenangkan. Karena itu, ponsel ini tergolong cocok untuk mereka yang butuh ponsel dengan spesifikasi mumpuni tetapi dengan banderol harga yang tidak terlalu mahal.

Kekurangan HP ini justru tampak di bagian baterai dimana hanya mengusung kapasitas 5000 mAh dengan fast charging 18W yang terasa lambat. Selain itu, HP ini tidak dibekali fitur NFC.

Tidak harus mengeluarkan budget yang banyak untuk memiliki HP dengan performa dari Helio G88 yang oke. Salah satu HP yang menawarkan hal tersebut adalah Infinix Hot 30. Harga yang dibanderolkan untuk HP dari infinix ini hanya Rp1,8 jutaan saja. Dengan chipset tersebut, performa yang dihasilkan sudah cukup baik.

Menariknya lagi, HP ini menawarkan kapasitas memori RAM yang cukup luas. Infinix Hot 30 memiliki satu varian RAM yaitu 8 GB dengan memori internal 128 GB. Kapasitas tersebut tentu sudah lebih dari cukup untuk di kelasnya. Apalagi masih terdapat slot khusus untuk microSD agar kapasitasnya bisa lebih luas.

Infinix Hot 30 cocok bagi Anda yang memiliki hobi bermain game atau sekadar multitasking setiap harinya. Selain punya performa oke, kemampuan layarnya juga membuat penggunaan jadi lebih nyaman. Meski masih menggunakan panel IPS LCD, terdapat refresh rate 90 Hz yang mulus dengan resolusi Full HD Plus. Layarnya juga cerah dan cocok untuk digunakan di luar ruangan.

Soal ketahanannya, Infinix Hot 30 mengandalkan baterai berkapasitas 5000 mAh. Sedangkan untuk proses pengisian dayanya yaitu 33 watt. Menurut klaim Infinix, HP ini mampu mengisi daya sampai penuh dalam waktu sekitar 70 menitan saja.

Chipset MediaTek Helio G88 Setara dengan Chipset Apa? Simak Detailnya!

Chipset ini cukup powerful seperti seri Helio lain

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Chipset MediaTek Helio G88 adalah salah satu prosesor yang sering digunakan di smartphone kelas menengah saat ini. MediaTek Helio G88 ini juga memiliki kinerja yang cukup impresif dan sering dibandingkan dengan beberapa prosesor yang menjadi kompetitor, terutama Snapdragon.

Lalu kira-kira, chipset MediaTek Helio G88 setara dengan chipset apa? Simak pembahasan selengkapnya di sini!